Selasa, 16 Juni 2015

Zawjati



زوجتي
(Duhai Istriku)

احبك مثلما انت
احبك كيف ما كنت
 
ومهما كان مهما صار
انت حبيبتى انت
زوجتي
انت حبيبتى انت

****************************

حلالي انت لا اخشى عزولا همه مقتي
لقد اذن الزمان لنا بوصل غير منبت

سقيت الحب في قلبي بحسن الفعل والسمت
يغيب السعد إن غبت ويصفو العيش إن جئت
نهاري كادح حتى إذا ما عدت للبيت
لقيتك فانجلى عني ضناى اذا  تبسمت

*****************************

احبك مثلما انت
احبك كيف ما كنت
 ومهما كان مهما صار
انت حبيبتى انت
زوجتي
انت حبيبتى انت

**************************
تضيق بى الحياة اذا بها يوما تبرمت
 فأسعى جاهدا حتى احقق ما تمنيت
هنائى انت فلتهنئى بدفء الحب ما عشت
فروحانا قد ائتلفا كمثل الارض والنبت

فيا أملي ويا سكني
ويا انسي وملهمتي
يطيب العيش مهما ضاقت الايام ان طبت

****************************

احبك مثلما انت
احبك كيف ما كنت
 ومهما كان مهما صار
انت حبيبتى انت
زوجتي
انت حبيبتى انت


Artinya :

Aku mencintamu sebagaimana kamu mencinta
Aku mencintamu apapun kondisinya
Tak peduli dengan yang sedang atau akan terjadi
Kamu tetap dan akan menjadi cintaku 
Duhai Istriku
Kamu tetap dan akan menjadi cintaku
 ***
Kamu adalah istriku yang sah (halal), 
Aku tidak peduli dengan orang yang mencela dan mengataiku (karena mencintamu)
Waktu telah mengizinkan kita untuk selalu hidup bersama
Kamu menyemaikan cinta dalam lubuk hatiku, dengan  sayang dan budi baik
Semua kebahagian terasa hampa ketika engkau tidak ada
Hidup serasa menggairahkan ketika engkau ada di sana
Hariku  sulit hingga aku kembali pulang ke rumah
Semua sedih lenyap seketika tatkala kulihat senyum manismu
***
Aku mencintamu sebagaimana kamu mencinta
Aku mencintamu apapun kondisinya
Tak peduli dengan yang sedang atau akan terjadi
Kamu tetap dan akan selalu menjadi cintaku
Duhai Istriku
Kamu tetap dan akan menjadi cintaku 
***
Hidupku menjadi susah ketika suatu hari kamu bingung
Sehingga aku berusaha keras untuk membuat pintamu menjadi nyata
Kamu adalah bahagiaku, maka nikmatilah dengan kehangatan cinta, selama kamu masih hidup
Jiwa kita sudah menyatu sebagaimana halnya bumi dan tetumbuhan

Kamu adalah harapanku, ketenanganku, kedamaianku dan pemberi inspirasi dalam hidupku
Hidup ini indah asal kamu bahagia sekalipun masalah  sehari-hari  sulit mendera
Kamu adalah harapanku, ketenanganku, kedamaianku dan pemberi inspirasi –dalam hidupku
Hidup ini indah asal kamu bahagia sekalipun masalah  sehari-hari  sulit mendera

***
Aku mencintamu sebagaimana kamu mencinta
Aku mencintamu apapun kondisinya
Tak peduli dengan yang sedang atau akan terjadi
Kamu tetap dan akan selalu menjadi cintaku
Duhai Istriku
Kamu tetap dan akan menjadi cintaku

KOREKSI :

Ada beberapa kalimat yang mungkin dianggap musykil, bermasalah.
Yaitu, kalimat “Fa yâ amalî wa yâ sakanî  wa yâ unsî wa mulhimateee” [Kamu adalah harapanku, ketenanganku, kedamaianku dan pemberi inspirasi –dalam hidupku],  karena kalimat ini bisa menjerumuskan kepada syirik mahabbah, syirik cinta; menduakan cinta Allah dengan cinta makhluk-Nya.
Seolah  istrilah yang menjadikan hidup ini indah, tumpuan harapan, sumber ketenangan-kedamaian dan sumber inspirasi.

Oleh karenanya, perlu kami ingatkan bahwa kalimat-kalimat tersebut tidak sepantasnya diucapkan, tentu bila ini dimaksudkan untuk mengagungkan dan memuja istri terlalu berlebihan.

Tetapi bila kalimat ini hanya dimaksudkan untuk menggambarkan betapa hidup ini terasa hampa tanpa kehadiran seorang istri sebagaimana hampanya hidup Adam tanpa kehadiran Hawa, dan dialah yang menjadikan semua letih-lelah suami sirna dengan senyum cintanya, tentu saja ini diperbolehkan, bahkan tidak sedikit seorang suami yang mendapatkan banyak inspirasi karena kehadiran istrinya tercinta, dan in syaAllah inilah yang dimaksudkan oleh si munsyid. Wallahu A’lam.

Maroji :
http://www.oaseimani.com/lirik-nasyid-zawjati-bahasa-arab-inggris-dan-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar