Kamis, 07 Januari 2016

Daftar Wisata Alam di Ponorogo

1. Telaga Ngebel, Ngebel

Telaga Ngebel adalah sebuah danau alami yang terletak di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Kecamatan Ngebel sendiri terletak di kaki gunung Wilis. Telaga Ngebel terletak sekitar 30 KM dari pusat kota Ponorogo atau yang terkenal dengan nama Kota Reyog. Keliling dari Telaga Ngebel sekitar 5 KM. Dengan suhu antara 20 - 26 derajat celcius, suhu dingin nan sejuk membuat pengunjung makin nyaman mengunjungi Telaga Ngebel. Selain Reyog, Telaga Ngebel merupakan salah satu andalan wisata yang dimiliki Kabupaten Ponorogo. Pemasok air bagi Telaga Ngebel terdiri dari berbagai sumber. Sumber air yang cukup deras berasal dari Kanal Santen. Selain itu, juga terdapat sungai yang mengalirinya, dimana di bagian hulu sungai terdapat air terjun yang diberi nama Air Terjun Toyomerto.

2. Air Terjun Toyomerto / Selorejo, Ngebel

Air Terjun Toyomerto terletak di  Desa Pupus Kecamatan Ngebel, tidak jauh dari Telaga Ngebel Ponorogo. Kurang lebih 5 km dari Telaga Ngebel. Air terjun yang juga di kenal dengan nama Selorejo ini dapat di tempuh dengan waktu sekitar 1 jam dari Telaga Ngebel.

Air terjun Toyomerto diapit oleh dua bukit gunung Lengko dan Madepan yang merupakan bagian dari pegunungan Wilis yang melintang dari Madiun hingga Ponorogo. Kejernihan air Terjun Selorejo ini membuat pengunjung betah bahkan tak sedikit yang tergoda untuk mandi disini. 

Keunikan lain Air Terjun Selorejo ini terdiri dari 3 tingkatan. Namun untuk menjangkau 2 tingkatan di bawahnya perlu perjuangan karena medan yang sangat sulit dan masih alami.

3. Air Terjun Pletuk, Sooko


Air Terjun Pletuk terletak di Dusun Kranggan, Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Propinsi Jawa Timur. Memiliki ketinggian sekitar 30 m dan berada di atas ketinggian 450 meter di atas laut dengan curah hujan yang dimilikinya cukup tinggi. Kawasan ini dikelilingi oleh perbukitan yang menjulang tinggi, dan ditumbuhi sejumlah tanaman. Berada di tengah hutan pinus membuat lokasi ini sangat sejuk, namun sekarang hutan tersebut sudah habis.



Untuk menuju ke lokasi air terjun ini dapat menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Kondisi jalan ke lokasi sudah beraspal mulus akan tetapi berkelok kelok dan naik turun. 

4. Air Terjun Midodaren, Jambon

Air terjun Midodaren terletak di Desa Bulu Lor Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo. 30 menit perjalanan dari alun alun ponorogo ke arah barat menuju Kecamatan Jambon, rute selanjutnya sampai di perempatan Pasar Sumoroto belok kiri (arah selatan) lurus sampai menemukan pasar Condong kemudian belok kanan (barat) sampai menemukan Desa Bulu Lor Kecamatan Jambon.





5. Air Terjun Widodaren, Ngebel

Air Terjun Widodaren merupakan salah satu obyek yang dimiliki Ngebel dan termasuk air terjun yang paling dekat dengan Telaga Ngebel. Air terjun ini terletak selatan dari telaga ngebel tepatnya di Dusun Tritis Desa Talun Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo.




6.Air Terjun Jurang Gandul, Ngrayun

Air terjun Juranggandul terletak di Desa Baosan Lor Kecamatan Ngrayun. Nuansa alami masih sangat terasa karena tempat ini masih sangat jarang dikunjungi para pecinta travelling.Untuk menuju lokasi dari kota tidak begitu sulit,ikuti jalur Ponorogo-Pacitan kemudian setiba di Pasar Slahung ikuti arah ke Ngrayun hingga pertigaan Bonkandang.Dari Bonkandang ambil arah kiri sekitar 2 KM hingga lokasi.

Secara umum jalur menuju lokasi mudah dilalui. Kita hanya perlu berjalan sekitar 5 menit untuk menuju air terjun ini. Di dekat air terjun juga ada warung kopi milik warga dimana anda bisa memesan kopi untuk menyegarkan diri setelah menempuh perjalanan.

7. Air Terjun Juruk Klenteng, Sawoo

Air terjun Juruk Klenteng atau air terjun Tumpuk adalah air terjun yang terletak di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Air terjun ini berlokasi di perbatasan Ponorogo dan Trenggalek. Dinamakan air terjun Juruk Klenteng karena tempatnya yang menjuruk kedalam dihimpit dua tebing gunung bebatuan. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 45 meter ini. Pada ujung bawah air terjun terdapat sendang yang airnya terlihat hijau yang disebut kedung. 




8. Air Terjun Sadranan, Slahung

Air Terjun Sadranan terletak dilereng Bukit Pringgitan, tepatnya di Desa Broto Kecamatan Slahung Ponorogo.












9. Air Terjun Plasur Sampung


Plasur adalah sebuah objak wisata yang berada di desa Kunthi kecamatan Sampung Ponorogo Jawa Timur. Air terjun ini banyak dikunjungi ketika hari-hari libur. Keindahan air terjun ini terdiri atas tiga, pertama di atas gunung, dan yang dua berada dibawah. Akses jalan menuju air terjun plasur cukup sulit. Karena melewati sawah,gunung dan sungai.Air terjun ini jauh dari rumah penduduk. Dan biasanya untuk menempuh perjalanan menuju Air terjun Plasur kendaraan ditaruh di rumah penduduk dan berjalan kaki. Karena jalan menuju objek tersebut tidak dapat dijangkau dengan kendaraan. Pemandangan alam yang sangat asri, dan masih alami membuat objek wisata ini menarik untuk dikunjungi. Ojek wisata ini harusnya dikembangkan oleh pemerintah daerah tersebut. Sehingga keindahan objek wisata ini dapat menarik banyak pengunjung.

10. Air Terjun Sunggah, Ngrayun

Lokasi Air Terjun ini adalah di Desa Selur Kecamatan Ngrayun. Air yang meluncur deras dari ketinggian, jatuh mengenai bebatuan yang ada di bawahnya menimbulkan suara gemericik air menambah suasana yang asri. Air yang berasal dari pegunungan ini terasa begitu dingin saat disentuh. Selain dingin, air yang mengalir juga sangat jernih. Tak hanya itu, aliran air terjun Sunggah yang dibawahnya dipenuhi berbagai jenis ikan ini terus mengalir sepanjang tahun.

Biasanya, kalau musim kemarau, suara gemericik air akan terdengar sampai jauh. Suara gemericik air ini oleh masyarakat sini dijadikan sebagai pertanda akan datang musim kemarau. Selain airnya dingin dan jernih, pemandangan di sekitarnya juga masih alami.

11. Air Terjun Mertapan, Bungkal

Air terjun ini terletak di Desa Munggu Kecamatan Bungkal, Ponorogo, Jawa Timur. Air terjun ini tidak sebesar air terjun yang terkenal di Indonesia, tapi air terjun Mertapan tidak kalah cantik pemandanganya dengan air terjun yang lain. Dan kelestarian di sekitarnya masih sangat terjaga dengan baik, karena penduduk sekitarnya sangat menghagai kekayaan alam di sana. Perjalanan untuk menuju ke air terjun dari tempat pemukiman warga juga tidak terlalu jauh. Meskipun naik turun gunung dengan lelah itu semua akan terbayarkan ketika kalian sampai di air terjun itu.

12. Air Terjun Kedung Mimang, Balong

Terletak di Desa Karang Patihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Propinsi Jawa Timur.

Air Terjun Kedung Mimang tepat berada di antara dua gunung yaitu gunung Rimbung dan gunung Rajek Wesi. Air terjun ini memiliki ketinggian lebih dari 15 m dengan lingkungan udara yang sejuk dan kondisi yang masih alami. 





13. Air Terjun Coban Lawe, Pudak

Coban Lawe adalah sebuah air terjun yang berada di desa Krisik, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo, Secara geografis kecamatan pudak masih berada di lereng Gunung Wilis Selatan dan memiliki hawa yang lumayan dingin.

Untuk menuju Coban Lawe kita bisa jalur Ponorogo-Pulung-Pudak dengan jarak tempuh sekitar 30 KM. Jalur Ponorogo-Pulung-Pudak relatif lebih mudah, dari Ponorogo sampai perempatan Pasar Pulung lurus langsung menuju Kecamatan Pudak.Hamparan bentang alam yang menakjubkan akan tersaji selama perjalanan. Sesampainya di wilayah Pudak, di sebelah kanan jalan ada SMPN 1 Pudak, sekitar 100 meter dari SMPN 1 pudak ada kantor Desa Krisik, di depan kantor di seberang jalan ada pertigaan kecil yang belum diaspal (saat ini). Dari pertigaan tersebut Coban Lawe masih sekitar 1 km.

14. Air Terjun Coban Lawe Kaleh (2), Pudak

Air Terjun Coban Lawe 2 letaknya +/- 2km dari Coban Lawe 1. Dengan jalan setapak melewati sela-sela pepohonan besar dan lebat. Anda akan disuguhi suasana hutan belantara "kalimantan" plus hamparan rumput gajah, pohon bambu serta beraneka macam serangga unik dan jarang kita liat, untuk pecinta fotografi macro coban lawe sangat ideal dimana stok dan jenis serangganya sangat berfariasi dan melimpah.

20 menit perjalanan santai sampailah ke coban lawe 2 atau biasa disebut coban seket atau coban lima puluh.

Di sini kondisi air terjunya lebih tinggi dan tanamanya lebat karena sangat jarang di kunjungi wisatawan dan penduduk sekitar, percikan air dingin air terjun diterpa angin mampu menghapus rasa lelah kita setelah berjalan +/- 2km.

15. Air Terjun Kokok/Mlaten, Sawoo 

Air Terjun Mlaten berada di Desa Temon, Kecamatan Sawoo, Ponorogo. 
Rute traking cukup menantang naik turun perbukitan di sekelilingnya terhampar pesawahan menghijau di kanan kiri nya, Tempat ini bisa di akses memakai kendaraan roda 4 dan roda 2.

Dengan rute dari pasar Sawoo belok ke kiri (jalan menurun) menuju pertigaan Tumpak Pelem berjarak +/- 7Km, setelah sampai di pertigaan ambil jalan kiri menuju Desa Temon berjarak +/- 3Km,rute ini bisa kita lalui sebelum ke obyek wisata Gunung Bedes.
Terlihat sebelah kiri jalan terdapat baliho kecil foto air terjun, setelah berbelok ke kiri mengikuti petunjuk arah sampailan ke parkiran kendaraan yg sudah dikelola oleh karang taruna dusun tersebut, jasa parkir Rp.2.000,- tampak beberapa orang berjualan air mineral, juice dan kelapa muda dingin.

16. Air Terjun Setapak, Pulung


Air Terjun Setapak berada di desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.










17. Gunung Pringgitan, Slahung

Gunung Pringgitan berada di Desa Caluk, Kecamatan Slahung, Kab Ponorogo. Sebenarnya gunung pringgitan ini letaknya di perbatasan tiga desa yaitu Caluk, Broto dan Kambeng. Tapi lebih dominan di Caluknya. Ketinggian gunung Pringgitan kurang lebih berada di 800m di atas permukaan air laut.



18. Gunung Beruk, Balong


Gunung Beruk berada di desa Karang Patihan Balong Ponorogo. Gunung Beruk sebelumnya bukanlah tempat wisata, tetapi hanyalah gunung biasa. Berkat campur tangan dan pengelolaan dari Karang Taruna desa Karang Patihan, kini gunung tersebut ramai jadi perbincangan banyak orang.
Gunung Beruk menjadi salah satu pilihan Ikon yang dikembangkan untuk memperkenalkan desa Karang Patihan, Balong, Ponorogo. Sebelumnya Karang Patihan telah terkenal dengan beberapa julukan yaitu “Kampung Idiot” dan “Kampung Lele”.

Untuk menuju gunung Beruk, kita dapat mengambil arah dari alon-alon Ponorogo. Ambil Jalur Ponorogo Pacitan Terus keselatan, sampai perempatan pasar Balong. Kemudian Belok kekanan (Barat), sampai perempatan Ngumpul lurus ke barat.

Setelah memasuki gapura desa Karang Patihan, kita akan temui perempatan Karang Patihan. Belok kiri arah Selatan, kurang lebih 500 meter, ada perempatan belok ke barat. Ikuti saja jalannya sampai kawasan gunung Beruk.

Sebenarnya yang menarik, selain gunung Beruk itu sendiri adalah gunung Bangkong yang berada di sebelahnya. Dari gunung Beruk, kita dapat menikmati pemandangan indah gunung Bangkong. Apalagi jika dilihat dari atas rumah pohon yang sengaja disediakan oleh pengelola. Dari atas rumah pohon tersebut, pemandangan yang disuguhkan terlihat makin yang menakjubkan.

19. Gunung Bedes, Sooko

Gunung Bedes  berada di Desa Ngadirojo Kecamatan Sooko. Dinamakan Gunung Bedes karena di gunung ini dulunya banyak sekali kera (bedes-jw) yang menghuninya, sampai sekarangpun masih ada kera yang tinggal di sana. Gunung Bedes terletak di perbatasan antara Ponorogo dan Trenggalek tepatnya di Dusun Buyut Desa Ngadirojo Kecamatan Sooko. Letak gunung ini sekitar 14 km dari pusat kecamatan, dan sekitar 8 km dari pusat desa. 

Gunung Bedes bukan gunung yang besar dan berapi. Gunung Bedes hanyalah sebuah batu yang sangat besar yang menjulang dengan ketinggian lebih dari 200 m. Gunung Bedes adalah salah satu bagian dari gunung-gunung kecil lainnya yang saling berjajar, gunung-gunung tersebut adalah Gunung Tengah dan Gunung Poleng. Gunung Bedes memiliki puncak yang luasnya kira-kira 10m2. Dari puncak inilah bisa dinikmati keindahan alam Kecamatan Sooko dari ketinggian. Sawah yang membentang, sungai yang mengalir dengan airnya yang jernih, hutan hijau nan luas, Gunung Bayangkaki yang kokoh serta rumah-rumah penduduk dapat dilihat dengan indah dari puncak Bedes.


20. Gunung Gajah, Sambit

Gunung Gajah terletak di Kecamatan Sambit dengan ketinggian sekitar 1200 mdpl. 45 menit perjalanan darat dari alun alun kota Ponorogo menuju selatan arah ke Kecamatan Bungkal, dengan rute alun-alun ke arah timur sampai perempatan Jeruksing ke kanan arah Ds. Jabunglanjut sampai perempatan Jetis belok kiri arah jurusan Trenggalek ikuti jalur utama sampai ke Bibis Perempatan/pasar Bibis lurus ke selatan bertemu Ds.Bedingin pusat kerajinan genteng lanjut Ds.Wringin Anom (Perempatan/pasar lurus ke selatan) lurus ke Ds.Gajah. setelah masuk Ds.Wringin Anom jalan aspal berubah ke jalan makadam dan beberapa bagian berlubang, kehati hatian sangat di utamakan jangan terlena oleh pemandangan keren.

21. Gunung Bayangkaki, Sawoo

Gunung Bayangkaki  terletak  di Desa Temon, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Gunung Bayangkaki memiliki empat puncak, yakni Puncak Ijo (Gunung Ijo), Puncak Tuo (Gunung Tuo), Puncak Tumpak (Puncak Bayangkaki) dan Puncak Gentong (Gunung Gentong). Tapi kebanyakan orang tidak tahu nama keempat puncak tersebut, yang mereka tahu hanyalah Gunung Bayangkaki. Keempat puncak tersebut memiliki keindahan alam yang luar biasa.


22. Gunung Kapur , Sampung

Wilayah Ponorogo bagian barat yang membentang sepanjang Kecamatan Sampung merupakan daerah perbukitan dan pegunungan kapur. Dalam ilmu geografi dikenal dengan nama daerah karst. Untuk wilayah Ponorogo, daerah karst hanya bisa ditemui pada daerah ini yang merupakan rangkaian dari jalur karst Wonogiri dan Pacitan.


23.
Gunung Cumbri, Sampung Ponorogo


Penduduk di Cumbri sangatlah ramah, sopan santun dan lugu, untuk air bersih disana tergolong sangatlah minim karena di Cumbri tidak ada sumber air yang memadahi cuma ada tetes-tetes sering kekurangan air bersih, hanya yang keluar dari sela-sela bebatuan padas yang tandus itupun hanya musim-musiman

Di bukit Cumbri ada 2 puncak yang kiri lebih rendah dari yang kanan. Jangan lupa, kalo di puncak harus ekstra hati - hati, kenapa? karena puncak Cumbri tidak datar. Kanan kirinya curam.
Puncak Cumbri mempunyai susunan batuan di mana salah satu batuannya ada yang lebih tinggi dari yang lain. 

24. Gunung Masjid / Bukit Teletubbies, Balong

Gunung Masjid terletak di Desa Pandak Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo, yang lerengnya mirip bukit teletubies. Rutenya dari Ponorogo Kota ke selatan sampai Pasar Balong terus kebarat,sampai perempatan Karang Patihan belok kiri dan lurus terus,setelah melewati jalan makadam sedikit ada banner petunjuk kearah kanan.ikuti saja sampai di tempat parkir.

Dengan cuma membayar parkir Rp.3000,-/sepeda motor karena belum ada retribusi khusus kita langsung saja melakukan pendakian, pastikan kondisi anda fit kalau mau kesini.walau jalur pendakian tergolong enak tapi lumayan menanjak.tapi pemandangannya kereenn banget.

25. Gunung Larangan, Kauman

Gunung Nglarangan berada di Desa Nglarangan Kecamatan Kauman Ponorogo. Sekitar 5 km dari pusat kota. Di puncak gunung, ada satu makam yang bersejarah yaitu makam Eyang Brotonegoro Nglarangan.





26. Goa Lowo Sampung

Gua Lowo terletak di Kecamatan Sampung, sekitar 20 km dari pusat kota Ponorogo. Air terjun ini dinamakan Gua Lowo karena dihuni oleh banyak kelelawar. Kelelawar yang hidup di dalam gua ini bebas dan tidak mengganggu masyarakat setempat. Dalam gua ini juga ditemukan situs arkeologi yang memiliki nilai arkeologis tinggi. Lingkungan sekitar gua ini sangat alami dan dikelilingi oleh pepohonan dan batu-batuan.

27. Tanah Goyang Pudak

Tanah Goyang berada di Desa Pudak Wetan, Kec. Pudak, Kab. Ponorogo. Karena Kecamatan Pudak berada di lereng Gunung Wilis, maka hawa disini relatif dingin.Sebenarnya struktur tanahnya lembek seprti lumpur di sawah, tapi di atasnya sudah ditumbuhi rumput. Jadi, kalau kalian menginjakkan kaki disini akan terasa bergoyang karena di bawahnya masih berupa lumpur.
Jalan menuju Tanah Goyang ini berupa jalan setapak

28. Kedung Kenthus, Sampung

Terletak di Desa Jenangan Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo, sebuah tempat di pinggiran pegunungan dengan sumber air yang tidak pernah kering walaupun di musim panas.

30 menit dari pusat kota ponorogo ke arah  Sumoroto lanjut arah Kecamatan Sampung yang terkenal dengan tambang gamping/kapurnya.

Terdapat aliran sungai unik dari atas keliatan sempit padahal di bawahnya luas mirip seperti gentong yang panjangnya kurang lebih 20 meter, dengan warna air ke hijauan membuat kesan sejuk dan asri, dinding batu yang tidak beraturan berwarna abu abu kekuningan serasa kita berada di luar negeri.

29. Watu Semaur, Ngrayun

Watu Semaur dalam bahasa Indonesia berarti "Batu Menjawab". Watu Semaur ini terletak dipinggir jalan raya Ngrayun-Jajar tepatnya di Desa Selur Kecamatan Ngrayun Yakni, sebuah tebing batu besar yang berada di tengah-tengah padang rumput. Tebing batu ini oleh warga setempat kemudian dinamakan Watu Semaur,  karena jika orang berteriak di sekitar situ akan menggema seperti ada orang yang menjawab (semaur).

Watu Semaur juga sering dimanfaatkan oleh para penghobi olah raga panjat tebing atau climbing. Karena, mempunyai ketinggian sekitar 125 meter, sehingga sangat cocok untuk mengadu nyali menaklukan ketinggian tebing ini. Jika musim kemarau, area di sekitar Watu Semaur sering dijadikan tempat berkemah. Banyak pengunjung yang sengaja berkemah disini untuk menikmati keindahan Watu Semaur sambil panjat tebing. Mereka berasal dari Ponorogo, Madiun, Magetan dan banyak juga dari Surabaya serta kota-kota lainnya.

30. Air Panas Tirto Husodo, Ngebel

Sumber air panas ini berada di Dusun Pucuk Desa Wagir Lor Kecamatan Ngebel. Berada di sebelah selatan Telaga Ngebel kurang lebih 3 km dari pintu masuk telaga.

Sungai yang berasal dari rembesan mata air yang saling menyatu membetuk sungai dari lereng gunung Wilis, sungai ini mengalir ke arah kecamatan Pulung, masuk wilayah desa Wagir Lor Ngebel, lokasi ini juga bisa diakses dari kecamatan Pulung.

31. Kedung Gamping, Ngrayun 

Bagi anda yang suka berenang silahkan menikmati sensasi langsung berenang di alam terbuka ( bisa bawa Ban sendiri ) hehehehe... Kedung Gamping terletak di Desa Temon Kecamatan Ngrayun tepatnya sebelah Selatan Kantor Polsek Ngrayun .
Catatan : jangan buang sampah sembarangan kawan, agar lingkungan tetap terjaga dan alam tetap lestari.





32. Watu Putih, Ngrayun

Kata Watu berasal dari bahasa Jawa yang berarti Batu, sedangkan putih adalah warna putih. Dinamakan Watu Putih karena batu ini ada bagian yang berwarna putih. Batu yang berada di tengah rindangnya hutan pinus ini berada di Ds Tanjung Kecamatan Ngrayun Ponorogo, kurang lebih 5 km dari Pusat kecamatan. Dari atas (puncak) Watu Putih bisa dinikmati sajian indahnya alam ciptaan-Nya yang menakjubkan.

Jika ingin ke Watu Putih harap dijaga kewaspadaan dan kehati-hatiannnya karena batu besar ini merupakan batu dengan tebing yang curam. Jika ingin ke Watu Putih bisa mengambil jalur tujuan Kecamatan Ngrayun atau dari alon-alon Ponorogo ambil arah Pasar Jetis. Sesampainya di Pasar Jetis ambil arah menuju Kecamatan Bungkal, sesampainya di perempatan pasar bungkal lurus ke selatan menuju arah Ngrayun. Ikuti saja jalannya sampai Pasar Ngrayun, dari sini ambil arah yang lurus (jembatan) atau arah menuju ke SMAN 1 Ngrayun. Sebelum sampai di SMA Ngrayun ada pertigaan, dari sini lurus saja ( jangan belok ke jalan menuju SMA), sekitar 1 km ada pertigaan lagi kemudian belok kanan. Ikuti saja jalannya Watu Putih ada di kanan jalan.

33. Watu Bale, Ngrayun


Watu Bale berada di Desa Mrayan, Ngrayun, Ponorogo. Namun sebagian orang menyebutnya berada di wilayah Slahung. Mungkin karena tempatnya berada di perbatasan antara Kecamatan Ngrayun dan Slahung. Dan yang paling penting tempat ini merupakan salah satu tempat yang eksotis, dari ketinggian kita dapat memandang hamparan luas wilayah kabupaten Ponorogo (kebetulan tempat ini berada di ujung selatan wilayah Ponorogo), apalagi di saat senja manakala temaram lampu nun jauh di sana akan menambah keindahan pemandangan yang kita nikmati.

Akses masuk dari jalan Raya Desa Mrayan Kecamatan Ngrayun ke lokasi Watu Bale lebih kurang 500 meter, sepeda motor bisa sampai lokasi, dan dari dasar ini mungkin pemahaman masyarakat mengetahui bahwa Watu Bale berada di wilayah kecamatan Ngrayun, karena akses masuknya dari desa Mrayan.

34. Bukit Pare, Ngrayun

Bukit Pare merupakan sebuah Daerah Perbukitan di Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun yang sering digunakan untuk Selfie para Pecinta Petualangan Alam Bebas dan Pecinta Fotografi dimanjakan dengan banyaknya tempat untuk menyaksikan keindahan alam yang masih natural, lokasi tersebut kira-kira 15 Km dari Kantor kecamatan Ngrayun dibutuhkan waktu sekitar 20 Menit perjalanan .

35. Hutan Wisata Kucur, Badegan

Hutan wisata Kucur atau taman wisata Kucur adalah hutan wisata yang terletak di Kecamatan Badegan, sekitar 20 km ke barat. Ada sumber air (kucur) di tengah hutan jati yang juga berfungsi sebagai taman nasional dan tempat perkemahan. Selain itu, karena lokasinya yang strategis, yang terletak di antara jalan Jawa Timur dan Jawa Tengah, taman wisata Kucur sering menjadi tempat beristirahat oleh siapa saja yang melakukan perjalanan. 

36. Bukit Mayong, Sooko

Bukit Mayong adalah nama salah satu bukit yang berada di Kecamatan Sooko, tepatnya berada di Desa Bedoho. Bukit ini menjulang tinggi di antara tempat – tempat lain yang berada di Kecamatan Sooko. Dari puncak bukit ini kita bisa menikmati indahnya alam Sooko dari ketinggian. Dari bukit ini kita juga bisa menikmati sunrise yang muncul dari balik pegunungan di Kabupaten Trenggalek (karena letak Bukit Mayong berada di perbatasan Ponorogo dan Trenggalek) dan bisa menikmati sunset yang tenggelam dari balik kokohnya dinding-dinding batu Gunung Bayangkaki.

37. Air Terjun Dewa Siwar, Slahung

Air terjun DEWA SIWAR merupakan destinasi wisata yang ada di desa Duri Slahung Ponorogo, air terjun ini ditemukan oleh karang taruna desa Duri PUTRA BRONTOSENO saat perjalanan napak tilas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar